RUMAH PERADABAN: SEBUAH PENGANTAR MEMBUMIKAN ARKEOLOGI UNTUK NEGERI

Rumah Peradaban merupakan program terobosan yang ditempuh oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional berserta Balai Arkeologi di Indonesia sebagai upaya untuk memasyarakatkan hasil penelitian arkeologi secara lebih cepat dan tepat. Bentuknya tidak fisik tetapi lebih diarahkan pada berbagai media informasi agar masyarakat dapat memahami peradaban leluhurnya dengan baik sehingga pada gilirannya dapat mendorong peningkatan pembangunan karakter sebagai bangsa yang berbudaya adi luhung. Esensi dan semangat program Rumah Peradaban yang meliputi menggali, memaknai, dan mencintai beriringan dengan semangat Pemerintah dalam mendorong revolusi mental bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik dalam menghadapi perubahan-perubahan global pada banyak segi kehidupan.

Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta mengacu dan mengembangkan aspek akademis untuk menjaga kadar ilmiah dalam setiap kegiatan utamanya. Arkeologi sebagai core dalam tugas utama penelitian Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta sebenarnya memiliki nilai strategis dan unik, yaitu nilai-nilai luhur budaya dan peradaban masa lalu yang terkandung di dalam sumberdaya arkeologi. Di sisi lain, hasil-hasil penelitian arkeologi yang telah dicapai oleh Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta telah dikembangkan dalam berbagai bentuk dan media, dan pada gilirannya juga dapat menjadi materi untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai berbagai pengalaman bangsa di masa lalu yang dapat diteladan

Bentuk kegiatan dasar yang dikembangkan meliputi 1) destinasi pendidikan, 2) peraga pendidikan, dan 3) buku pengayaan pendidikan; selain kegiatan lain yang juga dapat dikembangkan, yaitu lomba untuk pelajar.Bentuk kegiatan dasar tersebut merupakan kristalisasi dari hasil penelitian arkeologi, sehingga dalam program Rumah Peradaban pemilihan lokus atau situs, mempertimbangkan tahapan penelitian yang sudah dilakukan beserta hasilnya berupa pengetahuan dan informasi tentang pengalaman bangsa Indonesia dalam membangun peradaban dari waktu ke waktu. Di dalam proses penyampaian informasi, diarahkan agar sebesar-besarnya masyarakat dan dunia pendidikan